Tuntaskan Survey Pemetaan Geospasial di 10 Lokasi ICARE Kalbar, Tim Laporkan Hasil Kegiatan Lapang
Survey pemetaan geospasial sebagai informasi geografis spasial yang terdiri untuk mengidentifikasi informasi khusus dan mengetahui kondisi geografis mengenai lahan di 10 Desa CP/CL ICARE Kalimantan Barat telah dilakukan. Seperti diketahui, BSIP Kalimantan Barat berkolaborasi dengan BSIP SDLP dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan peta geospasial.
Tim Peta Poligon yang diketuai oleh Abdullah Umar, SP., M.Sc., dan Tim Pengambilan Sampel Tanah oleh Astri Oktafiani, S.P., menyampaikan hasil kegiatan kepada Kepala Balai melalui pertemuan/diskusi hasil lapang di Aula Pertemuan BSIP Kalimantan Barat. Dalam hal ini, disampaikan hasil survey pemetaan yang meliputi pengambilan citra udara di 10 lokasi ICARE menggunakan drone dan pengambilan sampel tanah meliputi pengukuran pH, kedalaman pirit dan jernis tekstur tanah serta beberapa kendala yang dilalui selama proses survey berlangsung. Selanjutnya, sampel tanah akan dipreparasi dan dianalisis dimana hasilnya akan menjadi dasar penyusunan peta geospasial.
Ketua Tim BSIP SDLP, Setiyo Purwanto, S.P., M.Sc. juga menyampaikan hasil kegiatan survei lapangan dimana telah didapatkan sejumlah 99 titik observasi sampel tanah dan 75 jalur terbang drone +/- 5000 ha cover area dari 10 Desa. Beliau juga menyampaikan sebaran titik pengamatan yang telah dilalui serta rencana penyusunan output berupa peta tanah dan peta sebaran kedalaman pirit wilayah ICARE Kalbar skala 1:10.000.
Kepala Balai, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., mengapresiasi kolaborasi kinerja Tim BSIP Kalbar bersama BSIP SDLP dan tentunya tidak lepas dari pendampingan BPP TEBAS sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Beliau berharap agar data yang telah didapat segera ditinjak lanjut dan difinalisasi untuk melihat hasil potensi sumberdaya lahan di 10 Desa ICARE Kalimantan Barat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan komunikasi dan kolaborasi tetap terjalin dengan baik sehingga informasi yang dihasilkan dapat bermanfaat secara berkelanjutan bagi pengembangan komoditas jeruk dan padi di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
#bsipkalimantanbarat